"Alhamdulillah kita bisa masuk ke tim. Dadakan juga, kan, masuk ke tim di announce-nya. Pastinya sudah latihan hampir seminggu, ya, hampir seminggu latihan di sini. Pastinya di sini latihannya lebih intens karena lebih banyak teman sparring, sudah gitu programnya lebih padat juga," tutur Sabar kepada wartawan saat ditemui di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (3/12) pagi.
Kedua pemain mengaku sangat antusias menyambut debut pada SEA Games, dan berharap dapat menampilkan performa terbaik dan meraih hasil maksimal demi membawa prestasi bagi Indonesia. "Kita berdua mau tampil maksimal dan semoga kita bisa juara di SEA Games," ujar Sabar.
Menjaga kondisi fisik dan mempertahankan fokus, lanjutnya, menjadi hal utama menjelang keberangkatan ke Thailand. Karena pada ajang multi-event tersebut, peta persaingan cukup merata. Malaysia, semisal, memiliki Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sementara Thailand sebagai tuan rumah juga menurunkan para pemain terbaiknya. "Jadi tidak mudah juga untuk berhadapan dengan negara lain. Walaupun sekelasi pertandingan yang Asia Tenggara, ya, kita harus siap terus, sih, siapa pun nanti yang akan diturunkan," tuturnya..
Sementara itu, Reza menuturkan, keduanya menjalani berbagai program latihan intensif di pelatnas sepanjang sepekan terakhir. Rangkaian latihan itu tidak hanya dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games Thailand 2025, tetapi juga menjadi bagian dari persiapan menuju BWF World Tour Finals 2025 yang akan mereka ikuti setelah ajang multi-cabang tersebut. Pelatih mereka, Hendra Setiawan, turut memantau dan mengawasi seluruh proses latihan sebagai upaya memaksimalkan kesiapan keduanya sebelum bertolak ke Thailand.
Secara umum, Sabar menilai bahwa menjalani dua turnamen dalam dua pekan berturut-turut bukanlah hal yang asing bagi mereka. Ia menyebut, ritme pertandingan padat seperti itu sudah kerap mereka hadapi dalam beberapa tahun terakhir. "Di World Tour (Tur Dunia BWF) kadang kami bisa turun di empat turnamen beruntun, jadi situasi seperti ini bukan sesuatu yang baru," ujarnya.
"Ya, mungkin bedanya kalau World Tour karena dia kan kelasnya levelnya tinggi dan SEA Games juga sama. Karena ini multi-event juga jadinya mungkin kita lebih ke fokus aja sih," Reza, menambahkan.
Sabar menegaskan, medali emas menjadi target utama mereka pada SEA Games Thailand 2025. Keduanya bertekad tampil seoptimal mungkin demi memenuhi harapan tersebut dan memberikan hasil terbaik bagi Indonesia. "Kita tahu pemerintah kasih target dua emas untuk kita (tim bulu tangkis Indonesia). Dan siapapun itu, semoga rejekinya di kita berdua, di tim putra maupun putri. Ya mudah-mudahan doakan yang terbaik," pungkasnya.
