"Puji Tuhan bisa selesai tanpa cedera apapun dari pertandingan hari ini. Tadi di awal-awalnya kami terlalu banyak buang poin di start-nya, terlalu banyak mati sendiri," tutur Rachel melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Di gim kedua kami coba buat lebih tenang dan main lepas, tidak terpaku ke pola seperti di gim pertama yang maunya memaksa terus dengan pola yang kami mau tapi malah jadi terlalu hati-hati," tambahnya.
Sementara itu, Febi menyatakan, setelah interval di gim ketiga, mereka tertinggal dalam perolehan poin. Namun, mereka berupaya mengejar secara bertahap seperti yang dilakukan di gim kedua. Meski sempat mendapatkan momentum, fokus permainan kembali menurun pada poin 14–16. "Ini pelajaran buat kami untuk tidak mudah hilang fokus menjelang poin-poin akhir dan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri," katanya.
"Kami harus lebih tahan," Febi, menegaskan.
Secara keseluruhan, Rachel mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari rangkaian pertandingan yang dijalani mereka pada ajang multi-cabang ini. "Medali perunggu ini jadi tambahan untuk jadi lebih baik," katanya.
"Terima kasih kepada semua yang telah mendukung, mohon maaf belum bisa ke final dan hanya mendapat medali perunggu," demikian Febi.


