"Pertama, Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Ini semifinal pertama saya di level Super 300," tanggap Jafar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Dari awal kami terus menekan, memaksa untuk memainkan pola no lob karena dari ketika kami ajak main seperti ini mereka tidak nyaman," tambah atlet berusia 22 tahun ini.
Sementara, Felisha menyatakan, mereka telah mempelajari permainan Pakkapon/Phataimas saat pasangan tuan rumah tersebut berlaga di babak 16 besar besar melawan Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai. "Pemain putranya begitu skilfull, yang putrinya memiliki speed yang baik jadi kami mencoba meredam kekuatan mereka itu, tidak membiarkan mereka berkembang. Terus menekan dan mendahului serangan," paparnya.
Di babak empat besar, Jafar/Felisha berhadapan dengan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Menghadapi laga tersebut, Jafar berujar, "Besok lawan teman sendiri, sudah sering latihan bersama jadi pasti sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lihat besok saja, yang penting kami menyiapkan diri sendiri dulu."
"Kami belum puas dengan lolos semifinal, kami akan berusaha lagi besok," Felisha, menambahkan.


