"Pertandingan hari ini cukup sengit. Gim pertama kami sudah leading dan game point 14, tetapi lawan bisa membalik dan menang. Di gim kedua kami sudah menemukan ritme permainan dan yakin buat menang," ujar Salsa kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah pertandingan berdurasi 50 menit itu.

Salsa mengakui, Kalagotla/Uthayasooriyan tampil cukup baik dengan variasi bola atas dan pola permainan yang rapi. Namun, di gim kedua, mereka berhasil menemukan ritme yang tepat sehingga mampu mengendalikan permainan sesuai pola andalan mereka. "Dukungan tuan rumah buat lawan, buat saya sendiri tidak berpengaruh. Mungkin yang bikin agak kendor, lebih ke diri sendiri aja," katanya.

Sementara, Jania menyatakan, di gim pertama, mereka sebenarnya sempat unggul, tetapi kehilangan momentum karena terburu-buru dalam menyelesaikan reli. Ia juga mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama dalam pengambilan bola dan pengembalian yang justru berujung membuang poin berharga bagi lawan. "Evaluasi dari pertandingan hari ini dari spirit dan kecepatan yang harus ditambah lagi, apalagi besok lawan pemain Thailand, mereka punya pola permainan yang cepat," pungkasnya.

Di perempat final, Jumat (17/10), pasangan unggulan teratas negeri "Gajah Putih", Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam, menjadi lawan Salsa/Jania.