Pada laga ini Rinov/Fadia mampu keluar dari tekanan lawan seusai sepanjang laga mendapatkan serangan. Saat bisa unggul di gim pertama, keduanya nyaman dalam bermain untuk akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 48 menit.
"Pertandingan yang tidak mudah untuk kami jalani. Lawan sangat tangguh. Pada laga ini kami merasa unggul jam terbang. Dari segi permainan, kami sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan lawan karena kami sudah sama-sama berlatih di pelatnas Cipayung," ujar Rinov melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Pada pertandingan ini, Fadia mengaku senang bisa menjalani pertandingan dengan baik. Sepanjang laga sejatinya pemain kelahiran 16 November 2000 itu mendapatkan tekanan dari lawan. Dengan bermain lebih tenang, Fadia mampu mengatasi tekanan yang didapatkan untuk membawa tim PB Djarum mendapatkan poin pembuka saat final melawan Exist Badminton.
"Awal-awal saya bermain sangat tegang karena ini laga final. Sepanjang laga saya diingatkan oleh pelatih dan juga Rinov. Tentu hal tersebut membuat saya tenang dan permainan saya jauh lebih rileks di lapangan," papar Fadia.
Dengan kemenangan ini, PB Djarum untuk sementara unggul 1-0 atas Exist Badminton Club. Laga kedua mempertandingkan sektor tunggal putra yakni Richie Duta Richardo menghadapi Chico Aura Dwi Wardoyo.
 
										

