Bobby menilai, pertandingan berlangsung ketat, terlebih karena kedua pasangan kerap berlatih bersama, sehingga ia mengakui laga tersebut tidak berjalan mudah dan masih banyak aspek permainan yang perlu diperbaiki. "Beruntung kami bisa konsisten dan fokus sampai akhir," katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Sementara itu, Melati menjelaskan, meski mereka sempat dipisah saat Sirkuit Nasional, tidak ada penyesuaian berarti karena mereka telah berpasangan selama dua tahun terakhir dan tetap berlatih bersama. Namun, ia mengakui kesulitan pada laga final ini tetap ada, terutama di dua gim awal yang berlangsung ketat. "Karena sudah tahu satu sama lain juga, jadi tinggal siapa yang lebih fokus dan kompak," katanya.
Bobby/Melati mengawali Kejurnas PBSI 2025 dengan kemenangan atas wakil Banten, Yehezkiel Fritz Mainaky/Annisa Balqis Ramadhani dengan skor 21-12, 21-6. Mereka kemudian mengalahkan pasangan Jateng Darren Aurelius/Isyana Syahira Meida dengan skor 22-20, 21-9 untuk memastikan satu tempat di semifinal.
Di babak empat besar, Jumat (19/12), Bobby/Melati menang dua gim 21-12, 21-15 atas Lutfi Afriand/Agnia Sri Rahayu (Jawa Barat). Dengan keberhasilan meraih podium teratas, Melati pun mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. "Jadi juara di sini kami jadikan buat modal tahun depan agar makin percaya diri lagi," pungkasnya.


