Babah, begitu Ahsan juga biasa disapa, menyatakan, masuk Hall of Fame adalah sebuah kehormatan luar biasa. Ia mengakui, pencapaian itu tak lepas dari tempaan, disiplin, dan kesempatan yang diberikan oleh klub bulu tangkis asal Kota Kudus tersebut. "Klub ini bukan hanya tempat berlatih, tetapi adalah rumah yang membentuk saya menjadi atlet dan pribadi seperti sekarang. Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan yang tak pernah putus," tuturnya, dikutip dari Antara, Selasa (9/9).
Pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan itu, bergabung dengan PB Djarum pada 2007. Ia telah mengoleksi trofi dan medali dari berbagai kejuaraan atau turnamen bergengsi dunia. Ahsan adalah anggota tim bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Thomas 2020 dan 2021. Ia adalah juara dunia 2013, 2015, dan 2019, serta juara All England 2019. Bersama partnernya, Hendra Setiawan, mereka dijuluki "The Daddies" oleh Badminton Lovers.
"The Daddies" sepakat untuk gantung raket pada Januari 2025.
Sementara, Vito, sapaannya, bergabung PB Djarum pada tahun yang sama dengan Ahsan. Ia adalah anggota tim bulu tangkis Indonesia pada Piala Thomas 2020 dan 2021, lalu runner-up Piala Thomas Cup 2022. Pria kelahiran Sukoharjo,Jawa Tengah ini, merasa bangga sekaligus terharu atas penghargaan yang diperolehnya, dan kini bersanding dengan para atlet kawakan yang dibina oleh PB Djarum. "Masuk ke dalam Hall of Fame PB Djarum adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar mantan pemain tunggal putra "Merah Putih" tersebut.
"Ini adalah buah dari pengorbanan, keringat, dan dukungan dari banyak orang," Vito, menambahkan.
Sekadar catatan, terdapat tujuh prestasi yang di antaranya mesti diraih atlet untuk menjadi Hall of Famer PB Djarum, yaitu peringkat satu dunia, juara dunia, juara Olimpiade, juara All England, juara Piala Thoms, juara Piala Uber, serta juara Piala Sudirman.
Kini, di lobi utama GOR Djarum di Jati, terdapat foto Ahsan dan Vito bersama sejumlah legenda bulu tangkis Tanah Air lainnya, seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, Tontowi Ahmad, dan Liliana Natsir. "Yang pasti saya sangat senang dan bangga. Karena mereka juga, kan, sebelumnya panutan-panutan saya juga. Dari saya kecil, mereka udah juara. Akhirnya saya bisa ada bareng sama mereka, jadi satu kebanggaan buat saya juga," demikian Babah.


