Bertanding di GOR Universitas Negeri Jakarta, Pulogadung, Jakarta, Sabtu (5/7), Lutfhi/Jane berhasil mempertahankan gelar juara, seusai menghentikan perlawanan pasangan satu klub, Genta Restu Handika/Azka Ghani Putri Wardhana. Mereka membutuhkan waktu selama 23 menit untuk meraih kemenangan straight games 21-10, 21-15.
"Alhamdulillah, cukup senang karena bisa melewati semua pertandingan kali ini sampai juara. Senang juga kami bisa mempertahankan gelar, setelah tahun lalu juga juara di sini," jelas Lutfhi, dikutip dari laman PB Djarum.
"Tentu bersyukur bisa mencapai target. Meskipun persaingan di sini cukup ketat, sejak awal kami sudah optimistis untuk bisa juara. Kunci kemenangannya adalah kami selalu berusaha menunjukkan yang terbaik di setiap pertandingan yang dihadapi," Jane, menimpali komentar partnernya.
Sekadar catatan, setahun lalu Lutfhi/Jane naik ke podium teratas di kategori yang sama, setelah memenangkan pertarungan tiga gim dengan skor 21-16, 16-21, 21-16, atas Raihan Daffa Edsel Pramono/Dian Ramadhani Mukti (PB Djarum).
Sementara, pertandingan final sesama pasangan klub asal Kudus itu juga tercipta di kategori Ganda Remaja Putri. Aqelatul/Hafidzah bertarung selama 75 menit untuk merebut kemenangan tiga gim 21-13, 18-21, 21-13 atas Azka Ghani Putri Wardhana/Syalma Nurwijaya Kusuma. "Senang sekali ini gelar pertama bagi kami selama dipasangkan sejak tahun 2024 lalu. Apalagi di sini menurut kami persaingannya lebih ketat dibanding sebelumnnya," ungkap Aqelatul.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Hafidzah, tetapi ia mengaku tak menyangka bakal dapat menembus partai puncak dan merebut gelar juara Piala Kapolri 2025. Mereka mematok target untuk melampaui babak delapan besar. Lantas berprediksi bakal bertemu lawan berat di babak tersebut yang juga pasangan PB Djarum, Halifia Usni Pratiwi/Jane Maira Faiza. "Alhamdulillah bisa ngelewatinya," Hafidzah, meluapkan rasa syukur.


