"Alhamdulillah bisa bermain baik tanpa cedera. Melawan pemain senior kunci kemenangannya, lebih sabar, mau capek, dan tidak terburu-buru," tanggap Bismo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kemenangan atas pemain tunggal putra mantan penghuni pelatnas Cipayung tersebut, memotivasi Bismo untuk mencapai podium tertinggi kejuaraan bulu tangkis di Indonesia yang diselenggarakan secara bertahap di berbagai kota ini. "Saya pernah juara di Sirnas Jateng 2022, jadi ingin terulang kembali momen indah tersebut di Sirnas A Jateng tahun ini," Bismo, menjelaskan.
Di perempat final, Bismo bertemu pemain pelatnas lainnya, Dendi Triansyah, yang menang atas Ramadio Meinhard Santoso (E'France Kudus) dengan skor identik 21-11, 21-11.
Sementara, pemain tunggal putri pelatnas Deswanti Hujansih Nurtertiati, melaju ke perempat final berkat kemenangan atas Dea Nur Fadilla (PB Duta HBC) melalui dua gim langsung 21-7, 21-13 dalam tempo 31 menit. "Alhamdulillah berjalan dengan baik, untuk pertandingan tadi lebih ke penyesuaian lapangan. Untuk lawan secara kualitas masi di bawah saya, Jadi lebih ada kesempatan buat ngenakin langkah dan pukulan," tanggapnya.
Di babak delapan besar, Deswanti bertemu dengan mantan pemain pelatnas, Aisyah Sativa Fatetani.


