Chiara menang 15-21, 21-17, 21-18 atas wakil PB Jaya Raya, Stephanie Widjaja, dalam pertarungan berdurasi 66 menit. "Puji Tuhan hari ini diberikan kemenangan tanpa cedera. Di awal cukup tegang sehingga pukulan belum nyaman, dan bertemu non-pelatnas ada beban tersendiri," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Cara mengatasinya dengan berusaha semaksimal mungkin. Selagi belum game karena kemungkinan menang masih ada," Chiara, menambahkan.

Di babak empat besar, atlet bulu tangkis kelahiran Klaten, Jawa Tengah, pada 14 Juni 2005 tersebut akan berhadapan rekannya sesama pemain pelatnas, Deswanti Hujansih Nurtertiati. "Untuk besok, main maksimal aja karena ketemu temen sendiri," tanggapnya.

Sementara, Daniel/Zahra membutuhkan waktu selama 53 menit untuk meredam perlawanan Erwin Rendana Purnomo/Violita Dewi. Mereka menang 21-23, 21-15, 21-11. "Alhamdulillah pertandingan hari ini berjalan lancar setelah lama tidak main Sirnas, jadi di awal ada keraguan dan beban tersendiri," kata Zahra.

"Tadi lawan pemain senior jadi mainnya maksimal, yakin, dan nothing to lose," tambahnya.

Adapun, Daniel mengungkapkan telah menemukan kenyamanan bermain rangkap pada Sirnas A Jateng 2025. Bertanding di nomor ganda putra dan ganda campuran, menurutnya, turut mendongkrak rasa percaya diri untuk meraih hasil terbaik di kejuaraan ini. "Salah satu keuntungan ikut Sirnas, buat saya, bisa ketemu lawan yang rata-rata pemain senior. Jadi lebih banyak buat nambah pengalaman," ujarnya.