Bertanding di Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret, Solo, Jateng, Jumat (20/6), Daniel/Zahra memenangi laga semifinal atas pasangan pelatnas lainnya, M. Nawaf Khoiriyansyah/Bernadine Anindya Wardana, melalui dua gim langsung 21-7, 21-16 dalam tempo 32 menit.
"Alhamdulillah sudah dikasih menang tanpa cedera. Kita tadi main tanpa beban dan optimistis aja mau menang," kata Daniel melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Kuncinya main lebih baik dari kemarin. Mereka, kan, secara pola lebih matang mixed-nya, jadi nggak mau kalah aja," Zahra, menimpali komentar partnernya.
Bagi Zahra, Sirnas A Jateng 2025 memiliki kesan tersendiri. Ia juga turun di kategori Ganda Dewasa Putri, berpasangan dengan Siti Sarah Azzahra. Mereka bertarung dengan sesama pasangan pelatnas, Nabila Cahya Permata Ayu/Nahya Muhyifa untuk merebut tempat di final. "Bisa main Sirnas lagi dan masuk final dengan main rangkap cukup berkesan. Habis ini mau fight lagi biar bisa masuk dua sektor di final," kata pemain kelahiran Jakarta pada 19 Oktober 2005 ini.
Sementara, Bobby/Melati menang atas wakil pelatnas, Devin Artha Wahyudi/Rinjani Kwinnara Nastine, dengan skor 21-12, 21-9 dalam tempo 26 menit. Daniel menyatakan berusaha bermain tanpa beban dalam menghadapi ganda campuran peringkat ke-51 dunia tersebut. "Persiapan besok, yakin tanpa beban. Apalagi lawan pemain senior, jadi main nothing to lose dengan pola permainan yang nanti kami persiapkan," pungkasnya.


