Baek/Lee, unggulan kedua pada turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, menang straight games 21-17, 21-13 atas pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. "Pertandingan yang melelahkan, terutama untuk saya. Secara keseluruhan, kami senang karena bisa mengalahkan Chen/Jia pada pertandingan hari ini," kata Baek melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Di sektor ganda campuran, gelar juara diraih Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Pasangan peringkat ke-5 dunia itu mengalahkan rekan satu negaranya, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 21-11, 21-14. Prestasi Jiang/Wei terbilang apik mengingat keduanya memulai debut manis pada Indonesia Masters 2022 Super 100 di Malang, Jawa Timur, dengan menjadi juara.
Gelar juara turnamen BWF World Tour Super 1000 yang diraih di Istora membuat keduanya semakin percaya diri untuk bisa menjadi tulang punggung ganda campuran China berikutnya. "Saat kami menjadi juara di Malang, kami merupakan pasangan yang masih baru. Gelar juara Indonesia Open 2024 tentu menjadi motivasi kami ke depannya untuk bisa lebih meningkat lagi," ujar Jiang.
Sementara, Shi Yu Qi mencatatkan sejarah baru dengan meraih gelar juara Indonesia Open 2024 berkat kemenangan atas Anders Antonsen dari Denmark. Ia naik ke podium teratas usai menang tiga gim 21-9, 12-21, 21-14. Shi mengakhiri penantian 35 tahun tunggal putra China menjadi juara Indonesia Open setelah terakhir diukir oleh Xiong Guobao pada 1989.
Berikut hasil final turnamen Indonesia Open 2024:
Tunggal Putra
Shi Yu Qi (China) vs. Anders Antonsen (Denmark) 21-9, 12-21, 21-14
Tunggal Putri
Chen Yu Fei (China) vs. An Se Young (Korea Selatan) 21-14, 14-21, 21-18
Ganda Putra
Liang Wei Keng/Wang Chang (China) vs. Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia) 19-21, 21-16, 21-12
Ganda Putri
Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) vs. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 21-17, 21-13
Ganda Campuran
Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) vs. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) 21-11, 21-14.